The Guru merupakan wadah pembelajaran bagi pemimpin organisasi dengan pendekatan unik dan pertama di Indonesia. Pendekatan yang dilakukan memadukan wisdom dan pengalaman panjang dari pemimpin inspiratif, dengan pembahasan studi kasus yang ditulis secara khusus sesuai topik dan tujuan pembelajaran.
Dengan format pembelajaran yang unik, peserta akan mendapatakan business wisdoms langsung dari “The Guru” dalam berbagai topik strategis seperti: leading in time of turbulence, corporate transformation & turnaround, decision making under uncertainty, managing people & culture, dan sebagainya.
The Guru Advanced Leadership Mini Program Jazz Gunung Ijen Series menghadirkan tiga “The Guru”: Sigit Pramono, Arief Yahya, dan Muhammad Awaluddin. Dalam pembelajaran ini peserta dapat menikmati keindahan matahari terbit dan menonton pentas Jazz Gunung Ijen yang eksotik
Program ini memberikan pengalaman belajar dan berdiskusi secara langsung dengan para pengajar “The Guru” yang pernah memimpin korporasi besar dengan segudang pengalaman dalam perumusan strategi, pengambilan keputusan, dan eksekusi program di lapangan.
Ketua IICD/ Pelaku Transformasi
Presiden Direktur BNI (2003 – 2008)
Pada tahun 2003, dunia perbankan diguncang oleh kasus fraud melalui Letter of Credit (L/C) fiktif senilai Rp 1,7 triliun yang melibatkan Bank Negara Indonesia (BNI). Sialnya, kasus ini terjadi di tubuh Bank Negara Indonesia (BNI) yang merupakan simbol kemajuan dan kebanggaan industri perbankan Indonesia.
Selain itu, BNI sedang menghadapi berbagai masalah mendasar seperti menurunnya produktivitas kerja, pengelolaan risiko yang kurang hati-hati, kualitas layanan yang menurun, kurangnya dukungan teknologi dan infrastruktur, serta budaya kerja yang mulai lapuk.
Dalam situasi yang sulit ini, Sigit Pramono muncul sebagai pemimpin yang mampu mengatasi semua masalah tersebut. Dengan pengalaman dan kemampuannya, ia berhasil membawa BNI keluar dari krisis dan mencatat laba kumulatif sebesar Rp 3,14 triliun pada akhir tahun 2003.
Presiden Direktur Telkom (2012 – 2014)
Pada tahun 2012, Arief diangkat sebagai presiden direktur PT Telkom Indonesia. Ia dihadapkan pada perubahan lanskap bisnis telekomunikasi akibat perkembangan teknologi digital, sehingga Telkom harus melakukan transformasi organisasi.
Di bawah kepemimpinan Arief, Telkom mampu mencapai visinya melalui gaya kepemimpinan yang disebut Leadership Architecture. Kepemimpinan ini menggabungkan kemampuannya dalam menciptakan harmoni antara heart dan head (2H), sekaligus membangun sinergi antara spirit dan strategy (2S).
Leadership Architecture Telkom terdiri dari tiga unsur inti yang disebut 3P: philosophy to be the best, principle to be the star, dan practices to be the winner. Arief menempatkan Leadership Philosophy di posisi pertama karena sukses seorang pemimpin ditentukan oleh kemampuannya menciptakan harmoni antara hati dan kepala, serta membangun sinergi antara spirit dan strategi.
Angkasa Pura II (2016 – 2023)
Pada tahun 2020, Angkasa Pura II menghadapi tantangan besar akibat pandemi Covid-19. Akibat dari pandemi terdapat 12.703 penerbangan yang dibatalkan di 15 bandara utama Indonesia, menyebabkan AP II kehilangan pendapatan sebesar Rp 207 miliar. Pandemi ini menjadi bencana bagi industri penerbangan di Indonesia karena mobilitas konsumen terhenti.
Muhammad Awaluddin, pemimpin Angkasa Pura II, segera mengaktifkan “survival mode” dan mendorong perusahaan untuk cepat beradaptasi dan merespons dampak pandemi dalam kondisi ambigu (ketiadaan informasi) dan ketidakpastian, AP II tak punya waktu untuk merencanakan langkah (“strategic planning is death”).
Awaluddin merumuskan strategi baru yang terus diiterasi dan divalidasi di lapangan untuk memastikan efektivitasnya. Strategi ini dibagi menjadi tiga level: corporate level strategy, business level strategy, dan functional level strategy.
Langkah darurat yang diambil melibatkan tiga fase: Survival, Recovery, dan Sustain, yang dituangkan dalam Business Continuity Management (BCM) Framework. Dengan strategi ini, Angkasa Pura II berhasil keluar dari krisis pandemi dengan cepat dan melewati Next Normal. Bahkan AP II berhasil mencatat EBITDA positif di akhir tahun 2020.
Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman pembelajaran (learning experience) dalam bentuk pembahasan kasus riil yang dialami oleh “The Guru” dalam menggerakkan sebuah transformasi organisasi. Melalui pembahasan studi kasus yang ditulis secara khusus, peserta akan diajak “mengarungi” proses perjalanan pemimpin dalam menganalisis lingkungan bisnis, merumuskan strategi, melakukan pengambilan keputusan di tengah ketidakpastian, dan melakukan eksekusi.
Materi pembelajaran disusun berdasarkan konsep dan landasan teori tentang turnaround dan corporate transformation identitas organisasi, program ini ditujukan untuk para eksekutif bisnis yang dipersiapkan menjadi pemimpin masa depan. Yaitu pemimpin yang jeli mengendus perubahan, piawai meramu strategi dan kebijakan, dan resilien dalam menggerakkan eksekusi agar sebuah program corporate turnaround menuai hasil yang mengesankan.
18 - 20 September 2024
Offline
Rp 14.900.000
• Arrival at Jawa Jiwa
• Hotel Check-in
• “Meet The Guru”
Session 1: Sigit Pramono
• “Meet The Guru”
Session 2: Arief Yahya
• “Meet The Guru”
Session 3:
Muhammad Awalluddin
• Sunrise at Ijen
• Experiencing Jazz Gunung Ijen Sensation
Banyuwangi menjadi sebuah destinasi yang popular di Jawa Timur karena menawarkan keindahan alam yang memukau. Banyuwangi tidak hanya menawarkan keindahan alam yang luar biasa, tapi juga warisan budaya yang kaya.
Facilitator
Facilitator
Facilitator
Facilitator
Facilitator
Facilitator
©2024. The Guru. All Rights Reserved.